Team building Kesimpulan Filosofi Lima Jari

 Kesimpulan Filosofi 5 (Lima) Jari 

Jari merupakan cerminan ataupun gambaran dalam hidup kita, baik dalam keseharian maupun didalam hal yang jarang kita lakukan. 

Belajar dari filosofi lima jari itu kita dapat banyak hal yang perlu diterapkan agar organisasi dan hidup kita punya arti. Misalnya;

• Ibu jari ;

ibu jari sangat lah berperan penting diantara jari jari yang lain, bukan berarti jari yang lain tidak penting, tetapi kita umpamakan dalam sebuah keluarga pastinya yang selalu support kita,  memberi dukungan, memberikan kritik, komentar, saran, semua itu dari ibu. Beliau juga tulus menyatakan apapun itu kepada siapa pun, baik kesalahan, kebenaran, hal yang tidak disukai, hasil kerja baik, hasil kerja buruk dan lain sebagainya beliau menyatakan dengan tulus (dislike).

• Jari Telunjuk ; 

Dalam jari telunjuk mempunyai arti dimana jari ini khusus untuk para pemimpin, para leader, tetapi dalam hal ini pemimpin yang dimaksud adalah pemimpin yang memberikan petunjuk, arahan, dan perintah kepada yang dipimpinnya, ketika kita menjadi pemimpin, ingat! Peran kita Bukan seorang penyuruh tetapi pemimpin yang baik adalah dengan mengajak, mengarahkan, dan mempengaruhi anggotanya dengan baik, dan pemimpin yang baik harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar.

• Jari Tengah ;

Benar!! Jari tengah memanglah panjang dari pada jari yang lainnya, tetapi yang panjanglah yang harus menjadi penengah agar yang lain dapat terayomi dan menjadi lebih baik kedepannya, jadilah penasehat dalam keadaan apapun itu, baik sulit, senang, susah dan lain sebagainya. Karena dalam kehidupan ini banyak sekali di sekeliling kita terjadi masalah, konflik, dan lain sebagainya yang membuat kita menjadi hancur dan tidak mengerti lagi arah perdamaian yang sesungguhnya. Jadi, menjadi seorang penengah itu harus bisa membawa damai, adil dan tidak memihak serta yang pasti harus memberikan penyelesaian masalah dengan cara akal sehat.

• Jari Manis ;

Yang manis belum tentu semua manis, terkadang yang terlihat manis tidak pula manis di lidah kita. Jangan menganggap semua yang manis itu: kecil, kaku, lemah, atau bahkan tidak bermanfaat di sekeliling kita. Jadi lah seperti jari manis, yang pada suatu saat nanti akan memberikan yang terbaik pada organisasi nya dan dilingkungan tempat kita tinggal.

• Jari kelingking ;

Memang!!! Jari ini sangat kecil dibanding jari yang lain, tetapi yang kecil bukan berarti tidak bisa diandalkan ataupun tidak bisa melakukan hal apapun. Jadi stop meremehkan yang kecil. Jadilah seperti jari kelingking, walaupun kecil dia adalah sosok yang menggambarkan keahlian dalam setiap anggotanya ataupun organisasi nya. Seperti halnya dalam berkomunikasi, mengikat janji, menjalin hubungan yang baik dengan yang lain, dan memberikan ikatan manis kepada pasangannya. 💕💕

Dalam kelima filosofi jari diatas tentu kita tahu ada bagian mana kita sekarang ini, apakah ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, ataukah jari kelingking???...

Akan sangat menguntungkan bagi kita jikalau ada diantara kita sudah pernah merasakan semua bagian dari yang telah disebutkan dari filosofi ke lima jari tersebut. 

Yang suka pakek lima jari

""Seperti yang sudah disebutkan di awal, organisasi itu harus salaing membutuhkan, jari kalau tidak lengkap dalam kalimat lain dikatakan cacat atau tidak sempurna, demikianlah halnya organisasi yang selalu saling membutuhkan diantara satu dengan yang lainnya, artinya satu bagian saja hilang berarti organisasi tersebut dikatakan cacat atau tidak sempurna""...